Inilah 8 Manfaat Kol bagi Kesehatan Tubuh – Kol (Brasicca oleracea) adalah salah satu sayuran yang masih sekelompok dengan brokoli, kembang kol, dan kubis. Berdasarkan warnanya, kol terbagi menjadi sebagian jenis, yakni kol ungu, kol putih, dan kol hijau. Manfaat kol bisa di dapatkan dari semua tipe berikut gara-gara nutrisi yang terdapat tidak jauh berbeda.
Kol mengandung makronutrisi yang penting bagi tubuh, yakni protein dan karbohidrat. Tak hanya itu, sayuran ini juga tinggi serat serta mengandung bervariasi vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B6, folat, dan zat besi. Beragam kadar antioksidan pun dapat di temukan di dalam kol, seperti polifenol, flavonoid, dan antosianin.
Inilah 8 Manfaat Kol bagi Kesehatan Tubuh
Berkat kadar nutrisinya yang melimpah, sebagian manfaat kol untuk kesehatan yang bisa Anda peroleh adalah sebagai berikut:
1. Mengatasi sembelit
Kandungan serat dan air yang tinggi di dalam kol di ketahui baik untuk saluran pencernaan. Manfaat kol ini di yakini dapat melancarkan buang air besar dan menghambat maupun menangani sembelit.
2. Mengatasi radang sendi
Kandungan antioksidan polifenol dan flavonoid di dalam kol di yakini baik untuk kurangi peradangan yang di sebabkan oleh radang usus dan rheumatoid arthritis.
3. Mencegah terjadinya serangan jantung
Selain kurangi peradangan, kadar polifenol dan flavonoid di dalam kol juga di ketahui dapat kurangi tekanan darah dan turunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Oleh gara-gara itu, manfaat kol dapat turunkan risiko terkena penyakit jantung.
Selain itu, kadar serat, kalium, vitamin B3, dan folat di dalam kol, juga di percaya dapat turunkan risiko terkena stroke dan serangan jantung.
Baca Juga: Dampak dan Cara Mengatasi Kekurangan Karbohidrat
4. Mencegah degenerasi makula
Tak hanya baik untuk memeliharan kesehatan jantung, kol juga dapat merawat kesehatan mata. Manfaat kol ini berkat kadar beta karoten yang dapat menghambat gangguan penglihatan akibat degenerasi makula.
Kol ungu juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin, serta vitamin A yang dapat menghambat kerusakan sel retina pada mata.
5. Menurunkan risiko terjadinya kanker
Sejumlah penelitian perlihatkan bahwa konsumsi sayuran, seperti brokoli, kubis, dan kol, bisa menghambat pertumbuhan sebagian tipe sel kanker, seperti kanker esofagus, kanker usus besar, dan kanker lambung.
Manfaat kol berikut berasal dari sifat antikanker yang terdapat di dalamnya. Kol juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang di ketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
6. Memperkuat daya tahan tubuh
Meskipun kol dikenal sebagai makanan rendah kalori, sayuran ini mengandung banyak nutrisi yang dapat menaikkan daya tahan tubuh. Bagaimana tidak, kol adalah sayuran yang kaya akan vitamin dan folat. Kedua nutrisi berikut mempunyai peran penting dalam tubuh, juga memperkuat daya tahan tubuh.
Selain itu, antioksidan yang terdapat dalam kol juga dapat merawat tubuh dari kerusakan yang di sebabkan oleh radikal bebas.
7. Mengatasi hipertensi
Manfaat kol juga dapat di rasakan dalam mengontrol tekanan darah. Kandungan kalium yang ada di dalam kol di nilai dapat menopang mengatur tekanan darah dengan cara mentralkan kadar garam yang berlebih di dalam tubuh.
Kalium yang terdapat di dalam kol akan menopang mengeluarkan kadar garam melalui urine. Pada akhirnya suasana ini dapat meredakan ketegangan pada dinding pembuluh darah sehingga dapat mengontrol tekanan darah.
8. Mendukung program diet
Berkat kadar kalorinya yang memadai rendah, manfaat kol juga bisa di dapatkan untuk merawat berat badan sehingga tetap ideal. Selain itu, kol juga dapat memicu siklus buang air besar lebih tertata sehingga dapat menopang penurunan berat badan yang sehat.
Tak hanya itu, kol juga dapat memicu rasa kenyang bertahan lebih lama. Hal ini bisa berjalan berkat kadar serat pada kol. Serat adalah karbohidrat yang tidak di cerna sehingga memicu Anda merasa kenyang lebih lama.
Beberapa manfaat di atas perlihatkan bahwa kol terlalu baik untuk kesehatan tubuh. Meski demikian, untuk beroleh manfaat kol tersebut, Anda tidak di sarankan mengonsumsinya secara terlalu berlebih gara-gara dapat memicu perut kembung dan mual.