Dampak Kelebihan dan Kekurangan Hormon Testosteron

Dampak Kelebihan dan Kekurangan Hormon Testosteron

Dampak Kelebihan dan Kekurangan Hormon Testosteron – Testosteron nova88 login merupakan hormon yang bisa ditemukan pada pria dan wanita. Pada pria, hormon testosteron diproduksi di testis. Hormon ini berperan pada libido, pembentukan massa otot, ketahanan energi, dan perkembangan organ seksual pada anak laki-laki pas pubertas.

Sementara itu, hormon testosteron di dalam tubuh wanita dihasilkan di ovarium. Bersama dengan hormon seks wanita, yaitu estrogen, hormon testosteron berperan memproses sel darah baru, tingkatkan libido, dan memengaruhi hormon perangsang pelepasan sel telur yang berperan dalam proses reproduksi wanita.

Kadar Normal Hormon Testosteron dalam Tubuh

Kadar hormon testosteron dalam tubuh pria dan wanita berbeda. Pada pria, persentase hormon testosteron normalnya berkisar antara 250–1.100 ng/dL (nanogram per desiliter) dengan persentase rata-rata 680 ng/dL. Ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa persentase hormon testosteron yang optimal untuk pria berkisar antara 400–600 ng/dL.

Hormon ini meningkat sepanjang era pubertas dan menggapai puncaknya saat pria berusia kira-kira 20 tahun. Setelah berusia 30 th. ke atas, persentase hormon ini dapat berkurang kira-kira 1% tiap tahunnya. Jadi, saat pria menggapai umur 65 th. lebih, persentase hormon testosteron normal mereka berkisar antara 350–450 ng/dL.

Pada wanita dewasa, hormon ini diproduksi di dalam ovarium dalam jumlah yang kecil, yaitu antara 8–60 ng/dL.

Dampak Kekurangan Hormon Testosteron

Menurunnya persentase hormon testosteron pada pria bisa disebabkan oleh:

  • Usia
  • Infeksi dan cedera pada testis
  • Masalah pada tiroid atau kelenjar pituitari
  • Diabetes tipe 2
  • Efek samping obat tertentu
  • Kelainan genetik
  • Stres
  • Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol

Ketika persentase hormon testosteron menurun, pria dapat mengalami maxbet beragam tanda-tanda berikut:

  • Ketidaksuburan
  • Berkurangnya keinginan seksual
  • Berkurangnya frekuensi ereksi
  • Berkurangnya rambut pada tubuh
  • Tulang jadi lebih rapuh
  • Meningkatnya lemak tubuh dan kolesterol
  • Berkurangnya kemampuan atau massa otot
  • Merasa kepanasan disertai kemerahan pada wajah atau hot flashes
  • Mudah lelah
  • Timbulnya pembesaran kelenjar payudara
  • Cenderung mulai depresi atau sedih yang berujung pada menurunnya kualitas hidup
  • Gangguan tidur
  • Penurunan rasa percaya diri, berkurangnya motivasi, dan juga mempunyai persoalan pada memori dan konsentrasi

Sementara pada wanita, kekurangan hormon ini dapat kurangi libido atau gairah untuk melakukan interaksi seksual.

Untuk mengerti apakah persentase hormon testosteron Anda normal atau tidak dan apakah tanda-tanda di atas terlalu disebabkan oleh menurunnya persentase hormon testosteron, Anda dianjurkan untuk melakukan kontrol ke dokter.

Baca Juga: Daftar Makanan yang Bisa Menyembuhkan Luka Caesar

Dampak Kelebihan Hormon Testosteron

Di segi lain, tersedia pula pria atau wanita yang mempunyai persentase hormon testosteron di atas angka normal. Kondisi ini dapat menormalkan tekanan darah dan kurangi risiko terjadinya obesitas dan serangan jantung pada pria.

Namun, di segi lain, berlebihan hormon testosteron pada pria bisa sebabkan hal tersebut ini:

  • Risiko lebih tinggi melakukan tabiat menyimpang, layaknya kegiatan seksual berlebihan (hiperseks) atau kriminalitas
  • Risiko lebih tinggi untuk mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok
  • Risiko terjadinya cedera karena tabiat impulsif meningkat

Pada wanita, berlebihan hormon testosteron dapat memengaruhi penampilan fisik, seperti:

  • Kelebihan rambut di tubuh, terutama di wajah
  • Timbul jerawat
  • Mengalami kebotakan yang biasanya terjadi pada pria
  • Klitoris membesar
  • Ukuran payudara mengecil
  • Peningkatan massa otot
  • Suara jadi lebih berat layaknya pria
  • Siklus menstruasi tidak teratur
  • Perubahan mood

Beberapa pakar kebugaran menganjurkan pemantauan persentase hormon testosteron tiap 5 tahun, di awali sejak pria berusia 35 tahun. Jika di ketahui mempunyai persentase hormon yang terlalu sedikit atau mengalami tanda-tanda rendahnya persentase hormon testosteron, dokter kemungkinan dapat menganjurkan terapi hormon.

Penelitian menyatakan bahwa pergantian style hidup, layaknya rutin berolahraga intensitas tinggi dan berhenti merokok, dapat memelihara persentase hormon testosteron selamanya normal sekaligus menanggulangi penurunan persentase hormon ini.

Sementara itu pada wanita, perawatan sehingga testosteron selamanya normal kudu di sesuaikan dengan penyebabnya. Umumnya, penanganan situasi ini meliputi pengobatan medis dan pergantian style hidup.

Pria dan wanita terlalu di anjurkan untuk meniti pola makan dan rutinitas hidup sehat sehingga persentase hormon testosteron selamanya stabil. Jika mengalami gejala-gejala di atas, langsung konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *